Peningkatan
dan pemeliharaan kebugaran
Kebugaran jasmani sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari agar kita terhindar dari penyakit yang selalu
membanyangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha peningkatan kesehatan harus
dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai
berikut:
1. Persiapan
a. Dua jam sebelum latihan kita harus
makan
b. Tidur harus cukup
c. Setiap latihan memakai pakian olahraga
yang sesuai
2. Ukuran latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 3
prinsip, yaitu:
a. Intensitas latihan
b. Lama latihan
c. Frekuensi latihan
d. Waktu latihan
Bentuk- bentuk
latihan kebugaran jasmani
Banyak sekali variasi bentuk latihan
dalam peningkatan kesegaran jasmani, tergantung kebutuhan setiap individu.
Adapun latihan peningkatan kebugaran jasmani antara lain, sebagai berikut:
1. Latihan kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk
melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan
otot adalah kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik
secara keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan merupakan daya penggerak
setiap aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam
melindungi tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara lain:
berdiri menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan menggunangan
tangan.
2. Latihan peningkatan kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan untuk
menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan
hanya barati menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula
terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang singkat.
Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan: lari cepat dengan jarak antara
40-60 meter, lari dengan mengubah-ubah kecepatan, lari naik bukit, lari menuruni
bukit, lari menaikki tangga.
3. latihan meningkatkan daya tahan
jantung dan paru-paru
jenis-jenis latihan untuk
meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah sebagai berikut:
a. Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari
cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.
b. Cross Country
Lari jarak jauh melintasi alam terbuka
dengan kecepatan sedang.
c. Sircuit Trainning
Suatu
rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan berpindah tempat
secara cepat.
4. latihan kelentukan
Kelentukan diartikan sama dengan
keleluasan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Latihan
kelentukan bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak
dengan leluasa, tanpa ada ganguan yang berarti. Bentuk latihan kelentukan
antara lain: latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan otot pinggang,
latihan sendi pinggul, latihan sendi lutut, latihan pergelangan tangan, latihan
kombinasi.
Prinsip-prinsip
Latihan Kebugaran
Pada saat ini kita sering mendengar
istilah kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total
fitness. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1. Anatomical fitness (kebugaran tubuh)
2. Physiological fitness (kebugaran
jasmani)
3. Psychological fitness (kebugaran
mental/psikis)
Jadi yang dimaksud dengan
physiological fitness adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan atau tugas fisik yang memerlukan
kerja otak secara cukup efisien.
E. Contoh aktivitas untuk melihat
tingkat kebugaran.
1. Lari sejauh 2,4 km/lari 12
menit/lari 6 putaran
a. Teknik dasar lari
1) Gerakan lari
·
Frekiunsi gerakan kaki tidak terlalu cepat.
·
Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.
·
Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian
tengah.
2) Posisi badan
·
Agak condong ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º
(≤10º).
3) Gerakan tangan
·
Kedua tangan diayun depan belakang beberapa sentimeter
diatas pinggang.
b. Tujuan lari jarak 2,4 km.
·
Dapat digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan
kerja fisik.
·
Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan
paru, bila dilakukan secara teratur dan baik.
c. Tes kebugaran dengan lari jarak 2,4
km.
1) Sarana
·
Jalur datar dengan jarak tempuh 2.400 meter.
·
Stop watch atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur
jam, memit, detik.
·
Alat tulis.
2) Persyaratan
·
Tes sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati
pukul 11,.00.
·
Tes dilakukan pada lintasan datar atau rata.
·
Tes dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari
terus-menerus dapat diselingi dengan jalan kaki kemudian lari lagi.
·
Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat
makan atau minum.
3) Pelaksanaan
·
Posisi berdiri pada garis start (start berdiri)
·
Pada aba-aba “YA” lari menempuh jarak 2,4 km.
·
Hasil lari dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit
dan detik.
4) Hasil
·
Untuk mengetahui klasifikasi kebugaran jasmani atau
kesegarannya, waktu tempu dicocokkan dengan tabel norma yang berlaku menurut kelompok
umur dan jenis kelamin.
0 komentar:
Post a Comment