Herlockh Holmes dan Dr. Watson mendapatkan klien bernama
Miss Mary Morstan anak dari seorang perwira sebuah resimen di India yaitu
Morstan. Ayahnya menghilang tanggal 3 Desember 1878. Dan memiliki teman bernama
Mayor Sholto yang tinggal di Upper Norwood dari Infanteri Bombay ke-34. Miss
Mary Morstan datang karena dia selalu mendapat mutiara stiap setahun sekali
pada tanggal yang sama, dan dia tidak tahu siapa pengirim mutiara tersebut. Dan
pengiriman dimulai setelah kematian Sholto. Kemudian Holmes mendapatkan sebuah petunjuk dari
surat yang diberikan oleh Miss Morstan agar dia datang ke Pilar ketiga dari
kiri di luar Teater Lycelium pukul tujuh malam ini. Kemudian Miss Morstand
kembali memberikan tujuh buah surat lagi yang tidak memiliki alamat pengirim.
Pukul enam Holmes mengadakan pertemuan untuk datang ke
Teater Lycelium dan dia sempat menelidiki di majalah Times bahwa Mayor Shalto
dari Upper Norword, mantan ifanteri Bombay ke-34 telah, sudah meninggal tanggal
28 April 1882. Setelah Miss Morstan tau tentang hal itu kemudian dia memberikan
sebuah kertas yang berada dikamar ayahnya. Kemudian kertas itu diperiksa Holmes
dengan seksama dan mendapatkan petunjuk bahwa itu merupan peta diaman ada titik
koordinat menunjukkan suatu tempat dan memiliki Tanda Empat-Jonathan Small,
Mahomet Singh, Abdullah Khan, Dost Akbar. Sesampainya di Teater Lyceum ada
seorang laki-laki kecil berkulit gelap menghampiri Holmes dan mengantarkan manuju
kawasan kumuh dan berhenti diperumahan ketiga yang baru. Kemudian rumah itu
dibuka oleh pelayan india. Setelah itu Holmes bertemu dengan Mr. Thaddeus Salto
anak dari Mayor John Salto. Kemudian dia menceritakkan tentang kematian Morstan
yang dikarenakan serangan jantung. Setelah cukup lama berbincang Holmes dan Mr.
Thaddeus menuju sebuah rumah milik
Bartholomew dengan kereta yang cukup cepat.
Sepanjang perjalanan Mr. Thaddeus menceritakkan ayahnya. Sesampainya
dirumah tersebut dengan penjagaan yang sangat ketat setelah lama bernegoisasi
akhirnya Holmes diperbolehkan masuk. Tapi ada yang aneh dirumah tersebut karena
sudah lama Bartholomew tidak keluar dan jendela rumahnya pun gelap tanpa ada
cahaya. Hingga membuat Holmes curiga. Kemudian Thaddeus Sholto berjalan menuju
kamar Bartholomew untuk mengecek keadaan di dalam kamarnya, tapi sepertinya
pintu terkunci daridalam sehingga Thaddeus Sholto dan Holmes tidak dapat
membukanya.
Setelah itu mereka mencoba membuka dengan paksa
sehingga pintu itu rusak. Tapi betapa terkejutnya Sholto dan Holmes ketika
melihat Bartholomew telah tewas ditempat duduknya dengan kepala bersandar
dikepala bahu kirinya. Dan terdapat duri yang menancap di atas telinganya dan
ditemukan pula sebuah tongkat panjang dengan batu dipuncaknya. Kemudian
Thaddeus Sholto memanggil polisi. Tapi dia khawatir jika dia dituduh telah
membunuhnya. Sebelum itu dia mengecek kotak harta yang disimpan tapi tidak
ditemukan,mungkin ada orang jahat yang telah menggambilnya. Holmes mencoba
mencari jalan masuk kedalam ruangan karena sepertinya tidak mungkin lewat jendela
maupun pintu karena Bartholomew menguncinya dari dalam. Holmes dan rekannya
kemudian menemukan sebuah jalan menuju atap tapi jalan itu sangatlah sempit
bagi seorang yang berukuran normal. Kemudian Holmes masuk dan mencari jejak
yang ditinggalkan sang pelaku. Melalui jejak tersebut ditemukan sebuah petunjuk
bahwa sang pelaku merupakan seorang yang salah satunya berkaki kayu dan juga
mahir dalam melakukkan serangan tanpa suara. Selang beberapa saat polisi datang
untuk memeriksa korban . setelah itu Holmes meminta Wtson untuk pergi kerumah
Sherman di Lambeth untuk meminjam seekor anjing kampong bernama Toby yang mampu
melacak bau yang sangat sangat kuat. Hari berikutnya Holmes melanjutkan
pencarian jejak dengan anjingnya dan menyusurui jlan perkotaan yang begitu
ramai, anjing yang diba sempat bingung untuk menemukkan jalan yang benar karena
ternyata banyak bau yang sama di seluruh jalan kota. Hingga malam anjing
pelacak tersebut berhenti didermaga yang tidak jauh dari kota.
Kemudian Holmes bertemu dengan Mrs. Smith seorang yang
mempunyai penyewaan perahu. Kamudian ia memberitahukan bahwa ada seorang yang
pergi dengan perahu yang bernama Aurora yang merupakan perahu tercepat saat
itu. Holmes kemudian menyewa sebuah perahu untuk mencari pelaku, tapi usaha
tersebut sia-sia karana sungai yang dilewati begitu luas. Kemudian Holmes
mengirimkan sebuah telegram kepada temannya Wiggins untuk mengumpulkan
anakbuahnya untuk membantu mencari pelaku pembunuhan. 2 hari Holmes baru
menemukkan pelaku yang salah satunya merupakkan orang asli Andaman. Saat
pengejaran harta yang yang dibawa oleh kapal aurora dijatuhkan kedalam sungai
agar harta tesebut tidak ditemukkan. Setelah mereka tertangkap terungkap siapa
pembunuh Bartholomew yaitu Jonathan Small. Dia mengaku melakukkan pembunuhan
karena kesepakatan yang dibuat oleh Bartholomew tidak ditepati dengan pembagian
harta yang diperoleh.
0 komentar:
Post a Comment