Tapi
sesampainya digerbang sekolah depan jalan
Anindya
: buru-buru gak gung?
Aku
: ada apa nin?
Anindya
: ini ada yang ngajak makan loh
Aku
: dimana?
Anindya
: di ….. mau gak? Yang ngajak ferza loh
Ferza
: kok aku?
Anindya
: alah jangan gitu. Bisa gak?
Aku
: eh aku langsung pulang aja
Ferza
: hati-hati ya
Aku
: ok
Aku
segera melaju secepat mungkin. Bukannya mau menolak ajakan mereka tapi lebih
tepatna sudah tidak suka dengan keadaan tadi ketika membuat drama karena hanya
kurang satu tokoh semuanya tidak selesai. Sampai akhirnya pukul 6 sampai rumah.
Chat
DM Twitter
Ferza
: tadi marah ya?
Aku
: eh. Engga kok
Ferza
: jujur deh
Aku
:engga ya
Ferza
: kok tadi gak mau?
Aku
: gapapa sih
Ferza
:loh gitu kan. Tadi mukanya serem
Aku
: serem gimana eh?
Ferza
: ya serem gak kaya biasanya
Aku
: biasanya gimana?
Ferza
: ya gitu lah
Aku
: kok perhatian
Ferza
: gak boleh kih
Aku
: boleh kok, banget malah
Ferza
: ada masalah ya tadi
Aku
: hmm. iya Cuma gara-gara satu orang harus buat lagi. Pengennya tadi itu
selesai
Ferza
: bener juga ya
Aku
: kan ribet harus bawa ganti
Ferza
: makanya punya rumah yang deket
Aku
: gak lah. ntar kamu datang mulu
Ferza
: iya loh, aku belum pernah kerumahmu.
Aku
: belum ada sih cewek yang datang kerumahku
Ferza
: besok aku jadi yang pertama ya
Aku
: ok, kalau ketemu ya rumahnya.
Ferza
: emang diumpetin
Aku
: iya. Diumpetin google maps.
Ferza
: lah. eh besok berangkat ya buat lagi
Aku
: gak janji loh ya
Karena
terlalu capek mungkin aku sampai ketiduran dan lupa kalau ada tugas. Tapi ya
sudah lah. berangkat pagi menjadi solusi.
Sampai
pada hari keesokan hari yaitu Jumat, 12 Ferbuari 2016.
Bangun
pagi seperti biasanya, dan segera bersiapa siap kesekolah. Tapi biasanya
sebelum berangkat aku sering mengecek hp tapi entah hari ini aku sama sekali
belum membuka hp. Sampai akhirnya dikelas.
Arif
: gung nanti buat ya? Buat yang terakhir kok
Aku
: kok gak dikabarin?
Arif
: katanya udah dikabarin sama ferza.
Aku
: oh.
Jawabku
hanya ala kadarnya saat itu. Entah kenapa hari itu tidak seangat masuk kelas.
Apa gara-gara kejadian hari selasa. Ya mungkin. Pikirku. Aku segera mengecek
hp.
Tertulis
kamis 10.00 ( Hari kamis, pukul 10 malam ) tumben jam 10 belum tidur, biasanya
jam 9 sudah pamitan.
Ferza
: besok buat lagi ya. Jangan lupa bawa kostum. Katanya ini hari terakhir buat.
Pesan itu tidak aku jawab, sampai akhirnya sepulang
sekolah.
Aul
: gung nanti bias kan?
Aku
: gak bias ul, aku ada les.
Aul
: kok gitu?
Aku
: kemarin pada kemana? Kemarin aja aku gak les cuman untuk buat, dan ternyata
gak bisa selesai gara – garang orang itu mentingin dirinya sendiri
Aul
: aku kemarin juga gak les loh gung. Farida aja juga gak les kok. Satu
les-lesan kan?
Aku
: ya itu terserah dia. Duluan
Aku
segera menuju parkiran motor dan menuju tempat les, walau pun les dimulai pukul
1 dan aku sampai sana pukul 12.15 , karena memang sengaja buat kabur. Salah
siapa kemarin-kemarin banyak yang mentingin egonya sendiri-sendiri. Sekarang
enak kan kalau kayak gitu. Jahat memang pikiranku waktu itu.
Sampai
akhirnya les pun dimulai, seperti biasa aku duduk di urutan nomor tiga dari
depan, itumerupakan tempat favorit,, berada di tengah-tengah, les sudah dimulai
30 menit, sampai akhirnya.
Farida
: gung nanti buat ya?
Aku
: eh, katanya gak les?
Farida
: iya, lha ini suruh nemui kamu, di telfon juga gak diangkat.
Aku
: hmm, sapa yang suruh?
Farida
: arif
Aku
: suruh dia kesini aja
Farida
: udah, dia hujan –hujan di depan
Aku
: habis les baru mau aku, kabari arif
Farida
: beneran ya
Aku
: iya-iya, udah jangan nangis
Farida
: kamu sih gak mau buat
Aku
: kok salahain aku
Farida
: huuu
Memang
salah sih aku dulu, karena mementingkan egoku sendiri, mungkin juga sekaligus
imbas dari masalah hubungan dengan seseorang, kelas pun selesai dan aku bilang
ke farida untuk duluan.
Aku
: farida, kamu duluan aja
Farida
: enggak lah, entar kamu gak dating
Aku
: aku nyusul entar
Farida
: enggak
Yah,
dia sampai gak percaya lagi pikirku.
Aku
: mana arif?
Farida
: duluan kayaknya, kamu sih ditunggu gak keluar-keluar
Aku
: iya-iya
Kesal?
Pasti, tapi karena demi satu kelompok dan katanya itu hari terakhir maka akau
datang kesekolah. Sampai disekolah aku tidak langsung menyapa teman-teman yang
baru membuar bagian terakhir, tapi menuju kelas ips. Ya banyak teman di kelas
ips saat itu yang aku kenal. Dulu baru hesoh soal chanrl net tv yang katanya
acara anak muda. Mereka baru streaming nettv. Aku pun ikut bergabung. Tak
terasa sudah setengah jam bersama mereka.
Arif
: mau buat kapan?
Aku
: emang udah pada selesai?
Arif
: ini juga nunggu kamu tok
Aku
: ya maaf-maaf. Kok pada nangis?
Arif
: tanya mereka
Ternyata
mereka nangis gara-gara aku dikira gak berangkat, rencana sih gitu. Tapi ada
yang jemput sampai les maka aku harus berangkat. Dan aku pun dapat bisik-bisik
Auliya
: gung tau gak chat si ferza?
Aku
: chat apa?
Auliya
: itu. dia masih chat sama yudha
Aku
: oh
Ya.
cumah itu yang aku katakana saat itu. perasaan campur aduk tapi aku hanya
menahannya, karena tidak mau membuat lebih banyak masaalah hari itu.
Auliya
: udah tau gung?
Aku
: ya gimana ya. belum sih. Tapi menurutku juga bakalan teep chat. Aku tau
orangnya kaya gimana
Auliya
: gak mau tanya langsung?
Aku
: buat apa? Gak deh. Percaya kok aku. Pasti list paling atas, soalnya dari
kemarin chatku seperlunya
Tiba-tiba
Jusup
: gung si anu chat ferza loh
Aku
: kamu tau cup?
Jusup
: tau lah, aku liat tadi
Auliya
: tuh kan
Mereka
berdua pun bernyanyi
kamu
berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini
kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa aku cuma punya hati…
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini
kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan apa aku cuma punya hati…
Punya Mytha Lestari - Aku Cuma Punya Hati . Sudah seperti pasnagan duet yang klop.
Aku
: yaudah lah itu sudah keputusan dia
Auliya
: semanga gung, yang penting dramanya selesai
Aku
: iya –iya
Akhirnya
tiba giliranku. Walaupun masih memakai sragam pramuka tapi tetap membuat bagian
terakhor dari drama, karena memang tanpa persiapan sama sekali.
Sekitar
pukul 5 sore setelah semua selesai tinggal adegan penutup. Dan disitu hanya ada
aku, aul, arif, dan ferza. Ya hanya kami berempat yang tersisa. Aku pun
memberanikan diri untuk mengucapkan hal yang ingin aku katakana walau tidak ada
dalam sekenario dalam adegan.
Inti
dari perkataanku yaitu jika memanng dia pilihanmu maka buatlah hubungan yang
baik dengan dia, aku merasa kita sudah terlalu jauh untuk hal ini.
Memang
kata yang sederhana tapi itu masih sedikit dari apa yang sebenarnya ingin aku
katakana. Mungkin hanya itu yang mampu keluar dariku. Sisanya biarkan disimpan
baik-baik dan tak akan tersampaikan.
Sore
itu akhir dari kebersamaan.
[TYO]
0 komentar:
Post a Comment