Kembali ketopik
Tugas drama. Ya tugas yang
membutuhkan banyak koordinasi. Setelah bel pulang sekolah kmai memutuskan untuk
berkumpul menentukan waktu dan tempat pembuatan drama. Kami berkumpul dikelas
dengan semua anggota. Ya iya cuma empat orang.
Dedi
: enaknya mau buat apa ini?
Aku
: umm. Apa ya ded, ada yang mau usul gak ini?
Nindy
: yang biasa ditayang di tv aja tuh, kan mudah
Dedi
: apa nin judulnya?
Ferza
: bawang merah bawang putih
Dedi
: ada yang lain?
Aku
: itu aja ded. Tapi sapa yang buat naskah?
Dedi
: kamu za yang pinter bahasa inggis
Ferza
: kok aku
Nindy
: ntar aku bantu
Aku
: noh mau di bantu
Ferza
: tapi kayaknya bakalan lama ki ded
Dedi
: di google translate aja dari yang bahsa Indonesia
Aku
: wah cocok itu ded
Dedi
: gimana? 3 hari cukup gak?
Ferza
: kayaknya cukup ded
Dedi
: eh tapi mau buat dimana?
Aku
: sapa ini yang rumahnya deket sini?
Dedi
: rumahku jauh tuh disana.
Aku
: aku ada sih di tempatnya om, tapi gak enak juga kalau disitu
Dedi
: lha knpa gung?
Aku
: aku minggu pulang ded
Dedi
: owalah, kamu nin? za?
Nindy
: aku lumayan ded., tapi nanti gak ada tempatnya
Dedi
: lha kamu za?
Ferza
: eh. Aku di………. Ya lumayan deket sih. Pada tau gak tempatnya?
Dedi
: yang deket perumahan itu ya?
Ferz
: yap betul
Aku
: aku gak tahu loh situ mana?
Ferza
: cuman situ kok. Ntar tanya aja kalau sudah deket atau sms aku
Aku:
ok dah. Eh tapi kan ini belum pada punya nomor. Tukeran nomor ya
Kami
pun bertukaran nomor dan dari situlah aku mendapatkan nomor hpnya.
Dedi
: kumpul dirumah ferza jam 8 ya. nanti harus satu hari selesai.
Aku
: minggu aja ya ded
Dedi
: minggu pada bisa gak?
Nindy
n ferza : bisa
Dedi
: ok minnggu besok ya
Aku,
nindy, ferza : ok
Akhirnya
kami mensepakati kumpul pukul 8 dirumah ferza yang berada di………………. Dan tibalah
saatnya.
Pagi itu minggu yang cerah. Karena biasanya
kalau minggu bangunnya agak siang, karena setelah ibadah aku tidur lagi,
ternyata minggu ini pun aku lupa akan mengerjakan tugas drama. Pukul 6.30 aku
terbangun. Dan ternyata aku lupa kalau hari ini merupakkan hari penting. Aku segera
bersiap-siap selama 30 menitan. Pukul 7 lebih aku mulai berangkat dari rumah. Dan
perlu waktu 30 menit pula untuk sampai kelokasi.
Saat itu aku belum mengenal gps. Sehingga
aku menuju ke lokasi dengan hanya mengira-ngira petunjuk yang telah diberikkan
kemarin. Katanya sih masuh gang dan dekat masjid hijau. Aku pun menemukkannya. Namun
sempat kelewatan juga karena jalanku terlalu cepat, dan tidak ingin terlambat. Kadang
prinsipku lebih baik menunggu daripada ditunggu. Entah benar atau tidak sikapku
yang seperti itu, namun kadang menunggu dalam hubungan itu menyakitkan, katanya
loh ya.
Setelah
sampai lokasi aku segera menghubungi dedi
Aku
: ded kamu dimana?
Dedi
: dijalan gung. Bentar ya
Aku
: okok. Tak tunggu ya
Dedi
: udah tau rumahnya belum?
Aku
: belum ded, tapi aku udah di samping masjid
Dedi
: ok tunggu ya. atau sms ke ferza aja
Aku
: okok
Aku
pun sms ferza. Namun malam sebelumnyasebenarnya kami sudah chat namun hanya
membahas hal penting dan singkat – singkat saja. Karena ini juga baru pertama
kali mendapatkan nomornya
Aku
: maaf za. Rumahmu mana ya?
Ferza
: kamu sudah sampai mana?
Aku
: masjid nih
Ferza
: masjid mana?
Aku
: masjid ijo lah.katanya deket situ
Ferza
: hehe tunggu aku tak keluar
0 komentar:
Post a Comment