Dia pun keluar. Duh dia memakai dress
warna merah. Emang nanti beneran jadi bawang merah kali yak.tapi kok imut-imut
gitu jadi gak pantas lah menurutku. Karena memang perannya belum juga di bagi.
Aku
: baru aku aja ini?
Ferza
: iya nih.eh masuk?
Aku
: iya
Ferza
: entar ya, aku ambilkan naskah
Dia
pun pergi keruang tepat di sebelah ruang tamu. Kamarnya mungkin batinku.
Aku
: mau jadi bawang merah?
Ferza
: kayaknya iya . dialognya dikit
Aku
: wah curang. Kok gak pantes ya?
Ferza
: gak pantes gimana
Aku
: gak kok gapapa.
Ferza
: lah
Selang
beberapa menit datang lah dedi
Dedi
: udah lama gung?
Aku
: lumayan ded
Dedi
: wah cuman berdua ini?
Aku
: kurang nindy
Ferza
: mbak nindy bentar lagi katanya
Dedi
: ok
Kami pun membahas tentang peran. Ternyata
aku mendapatkan peran yang menikahi si bawang putih ferza jadi bawang merah,
nindy jadi bawang putih sedangakan dedy menjadi bapak dari bawang merah dan
bawang putih. Akhirnya semua sepakat.
Aku
: ded, dialogku banya loh ini
Adedi
: alah gapapa
Aku
: kamu dikit gitu. Scene tengah bapanya mati juga ini hmm
Dedi
: kalau aku banyak-banyak dialog malah gak jadi loh
Aku
: wah. Yaudah lah
Akhirnya semua menyanggupi perannya
masing-masing. Karena kami baru tadi tau teksnya maka kami belum bisa
memerankan secara maksimal, dan juga rencana satu hari ini haus jadi pula. Kami
pun meluangkan satu jam untuk memahami isi teks. Setelah selesai kami pun berlatih
menghafalkan. Antara adil atau tidak pun aku tak mengerti kenapa teksku paling
banyak.
Dedi
: semua sudah siapkan??
Aku
: siap apanya ded, banyak gini
Ferza:
punyaku jug banyak kok
Nindy
: punyaku banyak diemnya nih,haha
Karena dibagi beberpa scene maka scene
yang memang sudah mampu maka dibuatlah dulu. Pada saat itu ada sekitar 12-15
bagian yang harus dibuat. Tapi entah kenapa saat aku bertatapan dengan cewek
aku langsung blank. Apa sudah kebiasaan dari dulu, Karena memang baru saat SMA
ini aku mulai mengenal cowek. Dan saat
SMP cewek hanyalah masa bodoh dengan cewek.
Aku
: ded scene ini pendek, buat ini aja dulu ya?
Dedi
: ok. Sudah siap?
Aku
: siap gak siap ded.
Dedi
: eh za scene ini mau dibuat uda siap?
0 komentar:
Post a Comment