Hal Pertama Bagian 5




Kami melanjutkan menuju pusat kota. Kami menuju tempat makan, ternyata benar kita makan mie wkwk. Kami di tempat dimana menjadi base kami makan sata di SMA karena memang dekat dengan sekolahku. Kami pun sampai. Dan segera memesan makan dan minum.

Aan : gimana gung
Aku : biasa aja sih
Aan : pesan kesannya lah
Aku : bahagia itu sederhana an
Aan : ea bahagia itu sederhana karena bisa jalan bareng dee
Aku : bukan itu lah
Ferza : apa sih an bisa aja
Aku : sabar za
Aul : debelani kamu za. Haha
Aku : serbasalah lah

Lalu aku teringat, Karena ternyata hari ini merupkaan hari perpisahan bagi kakak kelas dan aku ter ingat mas gimar, yang memang saudara kandung anjas yang selisih satu tahun.

Aku : njas. Mas kamu  suruh sini aja
Anjas : yang bayarin sapa?
Aku : kamu lah. kan saudaraan
Anjas : njirrr tanggal tua ini
Aku : gampng ntar patungan wkwk
Anjas : ya bentar-bentar
Selang beberapa menit mas gimar pun datang
Gimar : habis dari mana ini?
Anjas : jadi obat nyamuk tuh (nunjuk aku dan ferza)
Gimar : owalah cah cilik
Aku : yang mulai aul
Aul : eh kok aku
Aku : sudah lah
Gimar : haha

Setelah selesai makan aku segera kembali ke rumah aan untuk mengambil motor sekaliian ibadah karena rumahnya sampaing masjid.

Aku : an motorku tak ambil ya
Aan : yoi bro.
Aku : makasih an
Aan : yoi-yoi

Aku pun menuju jalan raya. Ternyata ferza masih disana

Ferza : eh makasih ya tadi
Aku : iya-iya. Nunggu sapa za?
Ferza : nunggu cowok aku
Aku : oh sekarang suda punya cowok ta? Kok gak dikenalin?
Ferza : gak usah. Sebel dah. Orangnya gak peka sudah di tungguin nanya aneh-aneh
Aku : haha. Iya kok tau. Nungguin aku . ayo lah buruan pulang
Ferza : huuu
Aku : jangan gitu lah maaf tadi. Kamu duluan. aku dibelakang
Ferza : okok

Kami pun pulang bersama karena satu jalur. Tapi rumahku lebih jauh dari rumahnya. Sampai persimpangan jalan yang memisahkan kita. Aku pun segera memacu motor hingga sebelahan dan memberikan tanda berpisah.

Sebenarnya masih banyak cerita yang belum tersampaikan tapi entah kenapa smakin diingat semakin jelas rasa sampai sekarang.

PS:
Mungkin ini merupakkan awal ter indah dalam hidupku. Banyak hal pertama kali aku alami. Pertama kali boncengan dengan cewek selain dengan ibu atau sodara wkwk. Prtama kalianya bisa foto bersama, pertama kalinya bisa bayarin makan. Pertama kalinya bisa pulang bersama. Dan banyak yang lainnya. 
 
Cinta pertama. Cinta masa SMA. Ya memang indah diawal. Tapi entah sampai kapan, karena aku tau kita masih memiliki cita-cita masih jadi tanggung jawab orangtua masih memiliki hal yang ingin di capai. Dan aku tahu itu,kita tak akan biasa bermain terlalu dalam main didalam permain yang dinamakan pacaran yang katanya didasari rasa cinta dan banyak disalah artikan.

Cinta. Semua hal itu ternyata ditolak dalam logikaku. Aku tak mengerti. Paham pun tidak. Salahkah semua ini.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Sosial Media

Hai! Nama saya Agung Prasetyo N dan biasa di panggil Agung. Saya masih seorang pelajar di SMA. Saya berasal dari Boyolali. Read More..

Total Pageviews

Blog Archive

Entri Terbaru