Sore Itu Bagian 2



      

      Aku berjalan melewati lorong kantor. Karren itu adalah akses satu-satunya. Aku berhenti di bawah pohon dideretan kelas,  sendirian, karena memang teman temanku yang lain tidak ada urusan dengan acara seperti ini. Jadi mereka suka santai di base. 

            Entah kenapa saat itu dia begitu terlihat cantik. Walaupun di memakai seragam sekolah, dan hanya berpenampilan sederhana, namun saat itu dia terlihat begitu berbeda. Dan perasaan ini pun muncul.

            Setelah selesai membawakan acara dia pin turun, aku tak langsung menyapanya, karena memang dia suka juga berkumpul dengan teman kelompok ceweknya. Aku segera balik menuju masjid. Namun saat aku sampai masjid aku ingat pesan tadi malam, bahwa dia hari ini ingin meminta beberapa anime. 

            Entah dia benar-suka atau tidak aku tak tahu. Atau dia ikut karena aku juga suka. Tapi biasanya teman cewek dikelas mereka suka drama korea. Mungkin dia berbeda pikirku. Aku meninggalkan pesan untuknya.

Aku (Yang habis tampil. Kalau mau ambil anime ke masjid ya. aku bawa laptop juga ini)

            Lantai dua merupakkan tujuan utama, ternyata iklas masih duduk dengan santainya. Dengan situs situs animenya dia mulai mencari anime yang menurutnya menarik.

Aku : udah selesai?
Iklas : yang tadi udah. Ini baru lagi
Aku : mantep. Punyaku gimana?
Iklas : kayaknya udah. Tapi itu mati sendiri
Aku : oh. Ke sleep kalau gak kepake
Iklas : cek aja dulu.
Aku : ok, makasih ya

            Ternyata semua film berhasil aku download. Ada  sekitar empat film yang aku download secara bersamaan. Dan ketika itu aku masih suka film barat belum terlalu suka anime. Kalau punya pun biasanya hasil minta teman-teman.

            Hp.ku pun bergetar. Satu sms masuk.

Ferza (entar aku kesana ya?)

Aku (Okok)

            Dengan iklas aku menunggu kedatangannya. Dan setelah sampai ternyata dia sudah dikerjain anak-anak yang ada dibawah

Aan : cari sapa za?
Ferza : eh aan. Agung ada?
Aan : agung apa agung.? Gak ada za, dia pulang.
Ferza : kamu boong an. Dia aja sms aku
Aan : cie janjian,
Ferza : apa loh. 

            Aku segera menuruni tangga. 

Aku : maaf za
Ferza : gakpapa kok.
Aku : balik an balik. Pes sama jusup
Aan : iya-iya. Makan-makan tapi
Aku : gak baik an. Gak ada duit

Aan pun balik keruang base kami. Mereka sudah mulai main pes karena jusup ternyata sudah berangkat lebih awal.

Ferza : nanti ada acara gak?
Aku : gak tau kih. Tapi sebenarnya aku gak berangkat gapapa hari ini
Ferza : loh
Aku : loh kenapa
Ferza : gak papa kok

             Entatah memang wanita sulit untuk dimengerti, apa maunya pun kadang kita tidak tahu,. Jadi untuk para cewek kami sebagai cowok kadang kami bingung apa yang harus kami lakukkan karena memang kami tidak tahu apa yang kalian inginkan. Nah, bagi yang suka main kode, dan kami juga bukan lah dukun yang suka nebak-nebak apa yang harus dilakukkan. Kadang jujur saja kepada para cowok. Itu lebih baik. 

            Nah itu sedikit pembelaanku sebagai cowok untuk cewek-cewek.

Aku : mana flashmu. Aku isikan
Ferza : ini
Aku : ntar aku isikan. Kamu masih mau ke lapangan kan?
Ferza : iya ini. Masih sama temen-temen tadi.
Aku : yaudah, ntar aku kabarin kalau udah,. Atau kalau cari aku. aku disini yak
Ferza : ok, makasih ya
Aku : iya-iya

Dia puin menuju lapangan karena aku tahu mereka sedang menunggunya. 

           Waktu menunjukan pukul 11 lebih 45. Waktunya untuk ibadah. Ternyata pada acara tersebut sesi istirahat yang diperuntukkan untuk ibadah tidak digunakan dengan baik. Hasilnya masjid menjadi sepi. Kami pun setelah ibadah segera rapat dadakan antara anggota rohis. Karena memang saat itu kami lah yang menjabat sebagai pengurus.

Iklas : wah gimana ini. Katanya islam. Tapi kok gak sholat
Aku : biasa klas. Meraka lebih suka kayak gitu. Apa lagi acara besar dan tahunan, bakalan lupa dengan semuanya.
Aan : tapi dulu kita ada acara juga gak kayak gini
Iklas : ya mungkin jadwal mereka yang terlalu padat
Aku : sepadat-padatnya gak mungkin kalau gak bisa
Jusup  : yah itu masalah mereka
Aan :cerdas

            Kurang lebih kami membahasnya seperti itu walaupun masih banyak pembicaraan kami. Tapi skip lebih baik sepertinya.

            Acara puncak pun digelar. Yaitu dengan adanya band yang mengisi acara. Biasanya kalau pagi dari band sekolah dan guru sedangkan siang band dari luar. Aku tak begitu ingat dulu siapa band dari luar. Yang pasti itu pertama kalinya aku mendengar nama group band dan lagu yang dibawakan.

            Kami sekitar berlima segera menuju lantai dua, kelas dari deretan kelas tiga. Karena panggung menghadap ke selatan dan tempat yang kita tuju berada di sebelah utara. Sehingga pas bagi kami untuk melihatnya, jadi lebih leluasa. 

            Kami ngobrol tentang band yang tampil, dengan lagu-lagunya yang tidak umum bagiku, tapi terlihat sangat menyenangkan. Kami tertawa bersama sampai akhirnya selesai untuk sesi pertama. Kami yang sudah mulai bosan segera turun kembali ke masjid.

            Tinggal aku iklas aan, dll yang masuk kelompokku. Kami masih setia melihat acara puncak, sampai sesi kedua aan pun mulai bosan dan memutuskan untuk turun. Kami semua turun mengikutinya.

Aan : boseni acaranya, gak kayak tahun lalu
Aku : yaiya lah, kremarin di GOR artisnya terkenal, lha sekarang
Aan : lha itu. kenapa juga sekolah tak memberi ijin
Aku : itu lah masalahnya. Katanya sih dulu ada yang minum, jadi untuk sekarang semua tidak bolah acara diluar sekolah
Aan : hmm

Kami menuju ruanga semula. Ternyata aku cek hp ada beberapa pesan masuk. Salah satunya dari dia.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Sosial Media

Hai! Nama saya Agung Prasetyo N dan biasa di panggil Agung. Saya masih seorang pelajar di SMA. Saya berasal dari Boyolali. Read More..

Total Pageviews

Blog Archive

Entri Terbaru