Ketika awal masuk kelas
dua aku memutuskan ikut les luar dengan biaya cukup mahal waktu itu, dan terdapat
monopoli harga yang cukup besar. Dikatakan jika anak guru disana mendapat
diskon hingga 50 persen, Namun jika tidak hanya mendapat 15 persen. Karena aku
bukan anak guru aku hanya mendapat sedikit potongan, sehingga yang masuk disitu
kebanyakan dari anak guru semua.
Disana aku mendapat banyak
teman dan kebanyakan teman baru karena yang dari SMP-ku hanya satu yang aku
kenal dan baru aku ketahui kalau dia satu SMP saat itu ketika les sudah
berjalan beberapa bulan. Karena aku tidak terlalu tahu perempuan saat SMP.
Kebanyakan temanku dari SMP 2 atau yang rumahnya diwilayah timur. Dan mulailah
aku berteman dengan kenalan pertamaku.
……:”Dari mana kamu?”
Aku :”Dari rumah”
…..:”Bukan itu. Sekolahmu
dari mana?”
Aku :”Oh itu. Aku dari SMP
N 4. Kamu dari mana?”
…. :”Aku dari SMP N 2. Namaku darmawan. Salam
kenal ya”
Aku :”Iya. Namaku agung.
Sudah lama kamu les disini?”
Darmawan :”Sudah. Dari
kelas satu malahan. Dulu kamu gak les?”
Aku :”Enggak. Ini baru
pertama kali”
Darmawan :”Rumahmu mana?”
Aku :”Aku ikut om di kota.
Lha rumahmu?”
Darmawan :”Aku di……”
Aku :”Wah deket dong
dengan SMP ku”
Darmawan :”Iya. Kapan –
kapan mampir ya”
Aku :”Oke siap”
Kenalan pertamaku bernama
Darmawan dia dari SMP 2. Anak seorang dokter, walaupun aku sudah tahu rumahnya
hingga saat ini aku belum pernah menemuinya dirumah. Dia mudah diajak ngobrol
namun dia seorang gamer akut. Jika bertemu dia hanya membicarakan soal game,
sepertinya dia ingin mengajakku agar mau main game bersama dengannya.
Setelah beberapa bulan aku
kenal Hanif, Fikri Gabriel, Yoga, dll. Namun teman akrabku hanya Darmawan dan
Hanif. Karena menurutku mereka orangnya baik dan mudah diajak bicara. Baru aku
sadari ternyata masuk bimbel tidak semenyenangkan dan seefektif yang aku kira.
Karena banyak waktu sebenarnya yang terbuang karena harus masuk empat kali dan
menjadi tidak dapat tidur siang.
Les dimulai dari pukul
03.00 dingga 4.30. padahal aku pulang sampai rumah paling cepat jam satu. Dan
itu harus jalan kaki sekitar satu kilo meter
ketika pulang sekolah. Aktivitas sebelum les biasanya sampai rumah langsung
mandi makan siang kemudian berangkat. Tidak ada waktu istirahat waktu itu
karena aku berangkat masih menggunakan kendaraan umum, sehingga jika aku
terlambat lima menit saja dari jadwal keberangkatan aku harus menunggu 30 menit
lagi, dan pasti aku akan terlambat masuk kelas.
0 komentar:
Post a Comment