Rutinitas yang begitu padat
membuatku menjadi malas belajar, sehingga pesanku jika ingin masuk les luar
harus pertimbangan kepadatan jadwal, karena tubuh kita juga butuh istirahat setelah
satu hari disekolah. Banyak tugas yang tidak aku kerjakan sendiri saat itu,
hanya menyalin punya teman seringnya. Karena mungkin kelelahan sehingga malas
untuk mengerjakan sendiri.
Ada hal menarik dikelas
lesku karena saat les juga mendapatkan jam istirahat 15 menit. Sehingga mereka
keluar untuk membeli jajajan.
Fikri :”Eh siapa yang mau
ikut keluar?”
Gabrial :”Ngapain fik?”
Fikri :”Jajan lah. Mau gak
?”
Gabriel :”Ajak yang lain
ya”
Fikri :”Yoi”
Gabriel pun masuk kelas
dan mengajak kami keluar untuk membeli makanan. Dan kami pun menyetujuinya.
Gabriel :”Ayo fik”
Fikri :”Di HIK timur jalan
ya”
Gabriel :”Okok”
Kami pun membeli berbagai
jenis makanan hingga tak sadar kalau kami keluar sudah lebih dari 15 menit. Dan
aku pun meminta diri untuk masuk kelas tapi dihalangi fikri dkk.
Aku :”Udah 15 menit. Ayo
masuk kelas”
Fikri :”Gausah balik lah.
Enakan disini.”
Gabriel :”Iya disini aja
dulu. Nanti kita balik barengan”
Aku :”Loh kok gitu. Nanti
ga boleh masuk loh”
Fikri :”Gapapa
sekali-kali”
Aku :”Yaudah deh”
Entah kenapa aku dulu
dengan mudahnya mengiyakan ajakan teman-teman yang menyesatkan itu. Sampai-sampai
dulu pernah pintu masuk ditutup dan dijaga oleh satpam. Dan kami juga sering
dicari. Karena hal itu kadang pas jam istirahat kelasku pintu keluar sering
ditutup agar kami tidak keluar. Sungguh tindakan yang tidak patutu ditiru.
Namun setelah hal itu, aku
mulai sadar kalau aku tidak mengikuti les maka aku sendiri yang akan rugi
karena aku sudah membayar mahal. Barulah sisa dua bulan aku tertib masuk les
dan tidak lagi ikut teman-teman main keluar. Anehnya setelah aku masuk les bukannya
nilaiku naik malah ini turun. Apa karena kurang focus apa sudah terlanjur
malas belajar. Dan hampir semua nilaiku
turun.
0 komentar:
Post a Comment