Razia Part 2




Setelah pelajaran selesai.

Teman 1 : “Gara-gara kamu ini semua pada ketangkep”
Target : “Yamaaf. Perasaan tadi pas dirumah udah aku silence tapi ada pesan masuk malah bunyi”
Teman 1 : “Ya itukan urusan kamu. Gimana ini hp yang pada ketangkep urusannya”
Target : “Tinggal ambil diguru BP noh”dengan tampang tak berdosa

Teman-teman yang tersita hpnya langsung menjitak si target satu persatu namun aku saat itu hanya diam ditempat masih memikirkan nasibku jika sampai orang tuaku dipanggil.
Sebelumnya sudah diberitahukan bahwa hp bisa diambil 3 hari setelahnya di BP. Dan untuk pertama kalinya aku berurusan dengan BP. Dulu jika seorang masuk BP biasanya orang-orang yang banyak masalah dengan sekolah. Karena itu orang yang sering keluar masuk BP bisa di cap anak nakal. Ketika hpku terkena razia hanya aku dan teman-teman satu kelas yang tahu dan tidak aku beritahukan kepada orang tua, karena pasti mereka akan cemas dan kecewa denganku karena harus berurusan dengan pihak sekolah.
 Aku berusaha menyelesaikan masalahku sendiri disekolah. Setelah tiga hari berlalu aku segera bersiap-siap untuk masuk ruang BP untuk pertama kalinya, aku memilih ketika pulang sekolah agar tidak terlalu banyak guru yang tahu akan kasusku karena mereka sudah mulai berkemas pulang dan tidak mempedulikanku. Setelah itu aku segera menemui guru BP yang diberitahukan wali kelasku waktu itu.

Aku : “Maaf menganggu apa ibu punya waktu sebentar?”
Guru : “Iya. Ada apa mas?”
Aku : “Ini saya ada keperluan mengenai pengambilan hp yang disita tiga hari yang lalu”
Guru : “Oh jadi kamu yang kena sita kemarin. Yasudah sini diruang saya”
Aku : “ Baik bu”
Aku mengikuti sampai diruang BP saat itu dan untung hanya ada kami berdua. Sedang guru yang lain entah kemana hilang dari peradaran, mungkin sudah pulang.
Guru : “Hp mas yang mana?”Dengan menunjukkan semua hp yang telah terkena sita
Aku : “Ini bu”
Guru : “ya. Kenapa kamu bawa hp kesekolah?”
Aku : “Anu bu, biar bisa komunikasi dengan yang dirumah”
Guru : “Sekarang ini kamu tinggal dimana?
Aku : “Di gang… dirumah om bu”
Guru : “Oh Cuma deket situ. Kan kamu juga bisa komunikasi saat sudah pulang sekolah”
Aku : “Iya bu. Kemarin kebawa karena pas sabtu saya dari rumah asli”
Guru : “Dimana rumahnya?”
Aku  : “Di… dekat perbatasan bu”
Guru : “Oh yasudah ini hpnya saya kembalikkan tapi boesok lagi kalau kena razia kemungkinan hpnya harus diambil oleh orang tua atau ketika kelulusan”
Aku : “Baik bu”

Aku meninggalkan ruang BP dengan lega karena urusanku dengan sekolah telah usai.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Sosial Media

Hai! Nama saya Agung Prasetyo N dan biasa di panggil Agung. Saya masih seorang pelajar di SMA. Saya berasal dari Boyolali. Read More..

Total Pageviews

Blog Archive

Entri Terbaru